Fenomena yang tak kalah menarik dari Pilkada DKI beberapa waktu silam dengan tampilnya pasangan Joko Widodo - Basuki Tjahaja Purnama sebagai pemenang, Pilgub Jabar 2013 juga diramalkan akan berlangsung ketat. Yang pasti Pilgub Jabar akan bertabur artis.
Dede Yusuf, artis yang kini menjabat Wagub Jabar, dipastikan maju dalam pilgub nanti. Selain Dede, ada juga artis yang kini anggota DPR, Rieke Dyah Pitaloka, kemudian ada Dessy Ratnasari, Deddy Mizwar, Primus Yustisio hingga presenter Tina Talisa. Bahkan Deddy Dores sudah mendaftarkan diri sebagai calon wakil gurbenur dari perseorangan, namun tidak lolos tahap verifikasi dukungan suara minimal.
Menurut hasil survei dari beberapa lembaga survei, masyarakat lebih mengenal tokoh politik yang berasal dari kalangan artis. Dari 19 nama yang disodorkan Lingkaran Survei Indonesia, enam nama yang menempati urutan atas tingkat pengenalan adalah Dede Yusuf, Primus Yustisio, Rieke 'Oneng' Dyah Pitaloka, Tantowi Yahya, Dedi Gumelar alias Miing, dan Nurul Arifin.
Primus disebut-sebut akan digandeng Dede Yusuf. Sementara Rieke digembar-gemborkan akan berduet dengan Teten Masduki. Namun, Ketua PDI Perjuangan Jabar menyebutkan Rieke rieke akan duet dengan Dede.
Sementara Partai Keadilan Sejahtera diam-diam akan meminang antara Deddy Mizwar, Dessy Ratnasari atau Tina Talisa untuk dipasangkan sebagai calon wakil gurbenur dari Ahmad Heryawan. Artis yang juga anggota DPR saat ini Rachel Maryam pun menyatakan siap maju sebagai cagub atau cawagub Jabar dari Partai Gerindra.
Sementara dari hasil survei Pusat Kajian dan Kepakaran Statistika Universitas Padjajaran Bandung menyimpulkan Dede Yusuf merupakan calon terkuat untuk Pilgub Jabar 2013 dengan perolehan 34,3 persen. Sedangkan incumbent Ahmad Heryawan memperoleh 19,7 persen.
Karim Suryadi, pengamat komunikasi politik Universitas Pemdidikan Indonesia Bandung, artis dengan kepopulerannya mampu menarik pemilih.
"Karakter pemilih Jabar yang melek media memungkinkan mereka memilih cagub dan cawagub dari kalangan artis," kata Karim.
Artis cenderung diposisikan sebagai votte getter, yakni mesin pengumpul suara atau penjaga stabilitas suara. Popularitasnya memudahkan untuk sosialisasi dan menggaet suara pemilih. (jpo)