"Ada beberapa komponen yang meminta saya untuk maju meramaikan bursa Piwalkot Bandung, salah-satunya PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, red) Kota Bandung yang memberi dukungan saya untuk maju pada pilkada mendatang," kata Priana kepada wartawan ditemui di kantornya Jalan Ahmad Yani, Rabu (14/3).
Ditambahkan Priana, sebagai orang yang lahir di Bandung, dirinya siap untuk memajukan Kota Bandung ke arah yang lebih baik. "Kalau ada kepercayaan dari masyarakat kenapa tidak untuk mengabdi di Kota Bandung," ujarnya.
Disinggung mengenai kesiapannya atas segala konsekuensi yang akan dihadapi, diakui Priana, dirinya siap. "Saya tidak merasa khawatir, segala konsekuensinya. Karena ini hak semua warga negara, bahkan konsekuensi jabatan pun selalu siap," katanya.
Meski sudah ada dukungan, Priana mengaku belum mempunyai kendaraan politik yang akan dipakainya nanti, namun untuk komunikasi dengan beberapa partai politik sudah dilakukan. "Saya sebagai seorang PNS kan tidak boleh berpolitik dan berpartai, namun ketika saya mencalonkan tentunya harus ada partainya sebagai kendaraan, saat ini masih melakukan penjajakan dengan beberapa parpol," katanya.
Untuk pesta demokrasi di Kota Bandung memang masih jauh, namun sudah ada beberapa orang yang berani muncul. Salah satunya Ketua Partai Golkar Kota Bandung sekaligus Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung, Asep Dedi Ruhyadi.
Kini Priana sudah mulai mengumumkan niatnya untuk maju pada pilkada tahun 2013. Secara diplomatis Priana mengaku kalau ada dukungan dari rakyat, dirinya siap maju. Sedangkan tokoh dan pejabat lain yang santer akan maju menjadi bakal calon wali kota belum berani mengemukakannya. (pro)