Irwan menuturkan, berdasarkan hasil rakor, terdapat dua faktor penyebab tunggakan. Hal itu, ucap dia, terjadi karena tunggakan dari pihak desa ke Bulog dan masyarakat menunda pembayaran ke pihak desa.
"Oleh karena itu, dari lima wilayah se-Bandung Raya, Kabupaten Bandung Barat menempati peringkat paling rendah dalam hal pembayaran raskin. Sedangkan Kota Cimahi menjadi wilayah paling baik membayar raskin," kata Irwan.
Sebagai upaya menyelesaikan permasalahan penunggakan raskin, dia mengatakan, Bulog Divre I Bandung sedang melakukan pemetaan masalah. Tujuannya, tutur dia, supaya pihaknya dapat mengetahui titik permasalahan penunggakan. Namun, pihaknya pun berharap, rapat koodinasi itu dapat menjadi salah satu solusi penyelesaian masalah.
Lebih lanjut dia mengatakan, sebagai konsekuensi tunggakan pembayaran, pihaknya akan menunda pengiriman raskin kepada desa bersangkutan. Hal itu akan terus dilakukan, selama desa belum melunasi pembayaran.
Ketika ditanyakan kemungkinan penurunan kuantitas raskin saat tiba di suatu desa, tutur dia, pihak desa berhak mengembalikan kiriman itu. Apabila itu terjadi, ucap dia, Bulog pun secepatnya akan mengirimkan ulang kuota raskin. (pro)