Bupati mengatakan, detailed engineering design (DED) bangunan pasar yang baru itu kini sedang dalam tahap pematangan dan jika sudah diserujui, proses pelelangan pun bisa dimulai.
“Saya sih berharapnya tahun ini sudah bisa dimulai pembangunan fisiknya. Sekarang sedang dalam tahap finishing DED-nya, nanti kalau sudah selesai baru pelelangan dan dari situ kita tunjuk siapa kontraktornya sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Dadang, Jumat (12/10/12).
Bupati yakin jika dalam pembangunan pasar itu pihak ketiga yang membantu, akan lebih cepat lagi dalam penyelesaiannya. “Makanya kita banyak mengundang investor untuk menanaman modalnya di sini agar pembangunan berbagai infrastruktur bisa lebih cepat, sebab kalau dananya hanya mengandalkan dari anggaran pemerintah kan terbatas, apalagi pendanaan untuk pembangunan pasar ini multiyears,” kata Dadang.
Saat disinggung mengenai daya tampung bangunan pasar yang baru nanti, Dadang menegaskan pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengakomodasi semua pedagang yang ada dengan harga terjangkau, termasuk untuk pedagang kaki lima (PKL).
“Untuk PKL nanti kita sediakan lokasi khusus. Tempat PKL ini juga menjadi salah satu poin yang harus dimatangkan dalam DED agar keberadaan PKL di pasar itu nantinya bisa lebih tertata,” kata dia.
Kepala Dinas Koperasi,Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bandung, Bambang Budiraharjo menambahkan, pembangunan untuk pasar yang ludes terbakar pada 22 Oktober 2011 lalu untuk tahap pertama disiapkan anggaran Rp 11 miliar, di mana Rp 5 miliar di antaranya bersumber dari Bantuan Gubernur Jawa Barat sedangkan sisanya Rp dari APBD Kabupaten Bandung 2012. (pro)