English Dutch French Arabic Korean Japanese Chinese

Jumat, 12 Oktober 2012

KBB dan PLN Kerjasama Bangun PLTA

NGAMPRAH - PT PLN mendatangani memorandum of understanding (MoU) di Hotel Pesona Bambu Lembang Kabupaten Bandung Barat, Kamis (11/10) malam.

“Penandatangan dilakukan Bupati Bandung Barat Abubakar dan General Manager PT PLN Netto Mulyanto. Dalam draf kerjasama, disebutkan perjanjian pembangunan fasilitas sosial dan fasilitas umum sebagaicoorporate social responsibility PLN dalam mengerjakan proyek PLTA Upper Cisokan,” kata Asisten Daerah II Pemkab Bandung Barat, Rakhmat Sy saat dijumpai di ruangannya, Jln. Batujajar 46 Kab. Bandung Barat, Kamis (11/10).

Rakmat menuturkan, sebagai bentuk CSR, PT PLN akan menyalurkan anggaran sebesar Rp 225 miliar. Akan tetapi, dia menuturkan, sejumlah dana itu tidak akan diberikan secara utuh. PT PLN, ucap dia, memberikan dana berangsur-angsur hingga 2016 mendatang.

Dia menjelaskan, bentuk pembangunan CSR dari PT PLN akan berupa sarana akses jalan, penerangan jalan umum (PJU), dan irigasi. Bukan hanya itu, PT PLN pun akan membangun sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan, serta keagamaan.

“Dalam perencanaan, Tahun 2012 dan Tahun 2014, CSR difokuskan pada pembangunan infrastruktur jalan. Beranjak ke 2013, selain akses jalan, pembangunan dari CSR mulai beranjak ke fasos dan fasum. Memasuki tahun 2015, sarana dan prasarana kesehatan mulai dibangun,” kata Rakhmat menjelaskan.

Lebih lanjut dia mengatakan, dalam perencanaan pembangunan PLTA Upper Cisokan, beberapa wilayah Kecamatan Cipongkor dan Kecamatan Rongga akan terkena dampak proyek. Menanggapi hal itu, kata dia, pihaknya sedang menyusun SK tim perumus pemukiman kembali beranggotakan Bagian Kesejahteraan Rakyat KBB, Dinsosnakertrans, serta Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD).

Nantinya, kata dia, warga terkena proyek diberikan kebebasan mencari lokasi relokasi. Meskipun begitu, kata dia, besaran penggantian disesuaikan dengan nilai dari tim appraisal.

“Penggantian, pasti tidak akan merugikan warga terkena proyek. Soalnya, salah satu tujuan relokasi, yaitu peningkatan taraf hidup masyarakat. Oleh karena itu, warga terkena proyek harus mampu memaksimalkan uang penggantian,” ucapnya.

Dia menambahakan, setelah warga terkena proyek menerima dana penggantian, pihaknya akan membuat tim pendampingan. Upaya tersebut bertujuan, ucap Rakhmat, supaya warga terkena proyek menggunakan dana penggantian secara tepat guna. (pro)
Bagikan :

Baca Juga:

Indeks Berita


Nasional


Wisata

Opini

Sosok

 
Bandung Raya Online Copyright © 2012 Allright Reserve - Pengelola: Bandung Media Citra (BMC).