English Dutch French Arabic Korean Japanese Chinese

Jumat, 12 Oktober 2012

Bandung Sangat Berpotensi Kembangkan Industri Kreatif

BANDUNG - Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bandung, Nurana Indah Paramita (Mita) mengatakan, Bandung memiliki potensi yang besar dalam bidang industri kreatif. Maka dari itu, fokus program pengembangan usaha di kota tersebut dilakukan terhadap para pelaku usaha kecil dan menengah pada bidang tersebut. Demikian disampaikannya seusai Peresmian Kepengurusan Hipmi Bandung Masa Bakti 2012 – 2015 di Jln. Sawunggaling, Bandung, pada Kamis (11/10/12).

Usaha kreatif yang dimaksud menurut Mita antara lain kuliner dan fesyen. “Bahkan kami mengupayakan agar peran industri kreatif ini tidak hanya kuat di Bandung atau Indonesia, tapi kuat juga secara internasional,” katanya. Atas dasar itu, dirinya saat ini tengah mengupayakan beberapa pengusaha kuliner di Bandung untuk bisa mendapatkan kesempatan diperkenalkan di dunia internasional bahkan bersaing pada tingkat tersebut.

Program yang saat ini tengah dijalankan adalah mencari investor berdana besar dari beberapa pihak di Asia dan Australia. “Bahkan, kami juga telah bekerja sama dengan Programma Uitzending Managers (PUM) Netherlands Senior Experts agar bisa memberikan konsultasi bisnis secara cuma – cuma bagi para pengusaha tersebut,” katanya. Menurut Mita, integritas yang baik menjadi syarat para pengusaha tersebut agar bisa mendapatkan fasilitas tersebut.

Ia mengatakan, hingga saat ini anggota Hipmi Bandung di luar keanggotaan Hipmi perguruan tinggi mencapai 500 orang. “Dari 500 orang tersebut, hampir 50 persen merupakan pelaku usaha industri kreatif di bidang kuliner dan fesyen. Selain itu, pada kepengurusan kami, bidang industri kreatif juga memiliki kompartemen yang paling besar,” kata Mita.

Sementara itu, selain mengembangkan program yang berkaitan dengan wirausaha, Hipmi Bandung juga menjalin kerja sama dengan Thisable Enterprise untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para penyandang cacat yang ingin bekerja dan berwirausaha setelah lulus SMA.

Program Director Thisable Enterprise, Firman Yudha Natapradja mengatakan, para penyandang cacat yang dibina Thisable Enterprise ini akan diberikan mentor mengenai bagaimana persiapan untuk menghadapi dunia kerja sekaligus bagaimana menjadi seorang wirausaha oleh para anggota Hipmi Bandung.

“Sementara itu, bagi yang memiliki minat dalam bidang wirausaha, mereka akan kami magangkan di beberapa usaha para anggota Hipmi Bandung agar bisa mengenal lebih dekat mengenai dunia usaha,” katanya. Firman berharap, hal seperti ini akan memberikan kesempatan dan harapan yang lebih luas terhadap para penyandang cacat di Indonesia khususnya di Bandung.

“Kami memang berusaha agar undang – undang yang menyatakan setiap perusahaan setidaknya memperkerjakan penyandang cacat sebanyak 1 persen dari total seluruh pekerjanya bisa terwujud,” katanya. Namun demikian, menurut Firman, tidak semua dari mereka itu juga minatnya kepada dunia kerja. “Ada juga di antara mereka yang ingin menjadi wirausaha,” ujarnya menambahkan. (pro)
Bagikan :

Baca Juga:

Indeks Berita


Nasional


Wisata

Opini

Sosok

 
Bandung Raya Online Copyright © 2012 Allright Reserve - Pengelola: Bandung Media Citra (BMC).